Agency bicara tentang kompetisi, CTR, dan kualitas konten. Tapi jarang yang bicara tentang satu hal yang paling menentukan: apakah kliennya memang sanggup dan mau membayar harga sesungguhnya untuk SEO?
Saya sudah melihat startup menghabiskan Rp300 juta untuk branding, tapi tidak punya satu pun halaman yang bisa ditemukan di Google.
Saya juga melihat perusahaan manufaktur tua yang tidak pernah muncul di konferensi, tapi punya 100 halaman SEO yang diam-diam menghasilkan miliaran.
Di antara semua itu, ada pola. Dan pola ini bukan hanya soal industri. Tapi soal DNA bisnis.
Dan di sinilah permainan bisa dimenangkan bahkan sebelum dimulai.
Kita tidak butuh lebih banyak tools. Kita butuh orientasi. Kita tidak perlu lagi memburu semua prospek. Kita hanya perlu tahu:
siapa yang benar-benar membeli.
Buku ini adalah hasil observasi, pengalaman langsung, dan puluhan diskusi yang tidak terekam tentang siapa sebenarnya yang menghabiskan anggaran besar untuk SEO di Indonesia.
Bukan asumsi. Tapi tren nyata:
industri apa yang berani membayar > Rp100 juta/bulan?
tipe decision-maker seperti apa yang ingin bicara data, bukan desain?
kenapa sektor B2B sebenarnya lebih lapar terhadap SEO daripada e-commerce?
Ini bukan insight generik. Ini bukan hasil survei random.
Ini panduan perang untuk agency yang ingin naik kelas, dan konsultan yang lelah pitching ke klien yang tidak siap.
Banyak orang mengira masalahnya adalah kenapa mereka tidak closing? Padahal masalahnya bisa jadi: kenapa mereka presentasi di ruangan yang salah?
Saya tidak menulis ini untuk membatasi pasar. Tapi untuk memperjelas medan. Agar kamu tidak lagi bekerja keras untuk meyakinkan orang yang dari awal memang tidak peduli.
Karena faktanya, ada banyak bisnis yang sudah siap. Mereka hanya tidak bicara di tempat yang kamu cari.
Get Support!
Require assistance with the Book or have any inquiries? I'm glad to assist!