Perjalanan sejauh ini memaksa gw untuk melepaskan beberapa hal mendasar yang selama ini menjadi patokan sekaligus belenggu.
Pertama, gw harus melepaskan obsesi pada angka rating sebagai satu-satunya ukuran kompetensi dan harga diri. Rating catur yang gw anggap cerminan otak dan pengalaman hidup selama 15 tahun rontok hingga level pemula. Rasa malu dan keinginan untuk menghapus akun adalah puncak dari kemelekatan ini. Gw belajar bahwa angka hanyalah snapshot, bukan hakikat diri yang seutuhnya.
Kedua, gw melepaskan persepsi bahwa tekanan dan badai kehidupan semata-mata adalah musuh yang harus dihindari atau dilawan dengan mengandalkan "pelindung" eksternal. Upaya berlindung ke keluarga justru menjadi badai baru, mengajarkan bahwa tempat berlindung yang hakiki harus dibangun dari dalam. Gw menerima bahwa terkadang kita benar-benar sendirian di dalam palung, dan hanya dari sanalah hal-hal yang sejati akhirnya lahir.
Terakhir, dan yang terpenting, gw melepaskan narasi bahwa perjuangan adalah tanda kegagalan. Kutipan Billie Jean King menjadi katalis: "Pressure is a privilege". Gw mengubah sudut pandang radikal, setiap tekanan, masalah, tantangan, dan goncangan adalah feedback dan bahan bakar istimewa yang ternyata tidak dialami semua orang.
Dengan melepaskan tiga hal besar ini (kemelekatan pada angka, persepsi negatif terhadap tekanan, dan identitas sebagai korban perjuangan), gw tidak sekadar bangkit dari palung, tetapi terlahir sebagai versi diri yang sepenuhnya baru, dengan persepsi, ketangguhan, dan kejelian yang bertransformasi.
Gw ingin membuat catatan baru.
Sejak mengenal aplikasi catur online seperti ChessCom, Lichess, FIDE Online Arena, dan lainnya, gw membuat beberapa akun sekaligus dan melakukan eksperimen. Tujuan eksperimennya sederhana, untuk tahu level rating optimal gw itu berapa. Jika dengan aplikasi berbeda gw bisa sampai rating 2000+, maka setidaknya itulah level maksimal yang gw bisa capai dengan pengetahuan dan kemampuan gw terakhir. Dengan demikian, saat gw ingin naik level ke 2100 atau 2500, maka gw harus belajar hal-hal yang baru.
Setelah beberapa tahun dan sudah bermain belasan ribu kali, ternyata capaian optimal gw adalah di 2100 pada aplikasi Lichess, dan di platform yang sama dengan akun lainnya juga sampai di 2050+. Artinya, hasilnya hampir sama.
Kemudian pada aplikasi yang lain, di ChessCom, ternyata lebih sulit untuk mencapai capaian yang sama seperti di Lichess. Bahkan gw sampai membuat sekitar 4-5 akun berbeda. Yang terbaik, hanya di rating 2000-2010. Terlebih untuk sampai pada angka itu, benar-benar sulit dicapai. Secara teknis, gw merasa seperti algoritma pemilihan lawan di ChessCom lebih kompleks dan mampu menemukan lawan yang lebih sulit. Sebagai analogi, ketika gw bermain dengan begitu bagus, aplikasi memiliki penilaian sendiri atas rating gw pada game itu, disebut rating performa. Ketika rating performa gw di game terakhir adalah 2450, maka ChessCom "seperti berupaya" mempertemukan gw dengan lawan pada rating yang sama. Harus gw akui, bermain di ChessCom terasa lebih sulit.
Meskipun demikian, somehow gw punya pendapat dan penilaian sendiri, untuk Lichess. Gw merasa orang-orang yang bermain di Lichess terasa lebih hati-hati, penuh dengan teori, setidaknya penilaian ini atas pengalaman diri gw sendiri ketika bertemu dengan lawan catur di Lichess. Dari situ bahkan gw cenderung hanya akan bermain pada platform Lichess ketika fokus gw sedang baik dan sedang dalam keadaan tenang. Hal itu untuk hindari kekalahan tentu saja. Di saat gw sedang tenang, rasanya main catur akan lebih baik hasilnya.
Semuanya mendadak berubah ketika keadaan gw sedang tidak baik-baik saja
Mendadak gw dalam keadaan yang di luar dugaan. Penyakit yang begitu serius dan membutuhkan penanganan operasi harus dilakukan. Keadaan itu memaksa gw hentikan main catur, dan mengurangi aktivitas lainnya dengan tekanan tinggi. Dokter mengatakan gw harus dalam kondisi yang lebih tenang, kurangi tekanan apapun, dan memperhatikan kesehatan. Tentu saja kesehatan lebih penting atas semuanya. Pun kadang gw telat juga sadarinya, hal itu benar-benar terasa begitu kuat, saat gw terbaring di ruang operasi, sendirian, mengingat semua upaya gw bertahun-tahun, melihat keluarga kecil gw yang begitu gw sayangi, dan kini gw harus melakukan operasi yang mempertaruhkan kehidupan gw sendiri. Gw kadang dipaksa membayangkan semua hal hampir tidak ada artinya, ketika ternyata berakhir seperti ini dengan begitu cepat.
Di waktu yang bersamaan, bisnis harus mengalami goncangan yang kuat. Karena kesehatan yang lebih gw utamakan, gw memilih untuk mengalah. Meskipun hampir semua kemungkinan sudah masuk assessment gw sebelumnya. Hampir semua skenario beberapa langkah sudah bisa gw prediksi. Tetapi fisik gw tidak mendukung untuk games ini, dengan berita negatif itu saja, mendadak gw hampir pingsan. Maka sembari pemulihan, indahnya gw harus mundur.
Seperti tertarik begitu dalam masuk ke palung laut yang cahaya pun hampir tidak bisa gw lihat, kenyataan lainnya harus gw terima.
Di kala gw berupaya berlindung dari semua badai dengan kembali ke keluarga, ternyata hal itu adalah langkah salah lainnya yang harus gw lalui. Gw jadi teringat statement dari sebuah potongan dialog Thomas Shelby dalam seri Peaky Blinders:
"To family. Sometimes it is shelter from the storm. Sometimes it is the storm itself.” (Untuk keluarga. Kadang-kadang ia adalah tempat berlindung dari badai. Kadang-kadang ia adalah badai itu sendiri).
New turning point
Tiba-tiba gw sampai pada turning point ke-2 dalam hidup ini, di mana gw benar-benar sendirian (tentu masih dengan keluarga kecil gw). Tetapi dalam konteks ini, itu harus gw hitung dengan penilaian dari arah diri sendiri, dan lingkungan gw sendiri tanpa menambahkan variabel lainnya.
Seperti terus tertarik ke dalam palung yang dalam, dan terus tertarik, sampai akhirnya cahaya hampir tidak kelihatan sama sekali.
Namun, hidup ini adalah proses. Proses yang tidak direncanakan atau direncanakan, tetapi mereka akan berjalan dengan sendirinya dan kenyataanya memang banyak sekali faktor yang mempengaruhinya.
Setelah kesehatan membaik, dengan tekanan yang sama, masalah yang sama, gw mencoba kembali bermain catur. Gw mencoba menantang diri sendiri. Apakah dengan keadaan seperti ini, otak gw masih dalam kondisi yang sama, otak dengan rating catur 2000+? Apakah gw masih mampu membuat kalkulasi beberapa langkah ke depan dengan akurasi yang sama baiknya dengan sebelumnya? Tentu saja tidak.
Hasilnya adalah rating gw terjun bebas hingga 1600+. Jatuh ke bawah, tepat di mana awal mula saya belajar bermain catur sekian tahun yang lalu. Itu adalah rating awal yang awal gw capai ketika gw mengenal aplikasi ChessCom atau Lichess.
Artinya, itu adalah rating otak yang sama sebelum gw kuliah, sebelum bekerja profesional, sebelum membaca banyak buku, dan semua pengalaman lebih dari 15+ tahun terakhir ini. Memalukan. Gw sampai kepikiran untuk menghapus akun di aplikasi ChessCom, karena gw malu dengan diri sendiri.
Beberapa waktu gw tutup aplikasi dulu, gw lebih banyak diam, tidak beraktivitas, dan mencoba belajar melihat dalam gelap. Belajar melihat dan mendengar ketika di dalam palung yang dalam, hampir tanpa cahaya. Terlepas gw masih maksimal dengan keluarga kecil gw sendiri, kenyataannya lainnya gw tetap harus mampu mengontrol kekuatan dan mental gw sendiri, keluar dari palung terdalam ini. Saat ini, arus air di dalam palung masih terus menarik gw tanpa henti. Sesekali gw berhasil meraih bebatuan untuk bertahan, tetapi seringkali batu itu runtuh dan justru menambah berat beban gw untuk terus tenggelam lebih dalam.
Tiba-tiba sebuah potongan video pendek muncul di media sosial gw, malam hari ketika akan tidur, sebuah pernyataan yang begitu kuat oleh Billie Jean King, legenda petenis perempuan nomor satu dunia. Dia mengatakan:
PRESSURE IS PRIVILEGE.
Mistakes are not failures.
Everything is feedback.
Pay attention, be curious, be nimble.
Don't take things personally.
Never lose sight of your dream.
Struggle is a never-ending process.
Freedom is never really won.
You earn it, and win it in every generation.
Semua berubah dalam 1 detik.
Tiba-tiba gw punya mesin jet di punggung, dengan itu gw bisa naik ke permukaan dengan kecepatan tinggi. Cahaya begitu terang, jauh lebih terang dari sebelumnya.
Untuk menguji mentalitas itu, gw membuka aplikasi catur yang lama tertutup, ChessCom, dan mencoba bermain lagi. Hasilnya, gw membuat rekor baru, yaitu 2107. Bahkan ini adalah rekor tertinggi dari semua akun di beberapa aplikasi catur berbeda. ChessCom yang menjadi arena paling sulit untuk gw, tiba-tiba semua terasa lebih mudah. Gw seperti membuka pikiran gw begitu lebar, hingga gw mampu melihat hal-hal menjadi lebih jelas.
Tekanan itu, masalah itu, hambatan itu, ternyata tidak semua orang bisa mendapatkannya. Tentu gw harus bersyukur mendapatkan itu. Itu adalah privilege.
—
Hari ini gw hadir dengan mata yang baru, telinga yang baru, otak yang baru, hati yang baru, darah yang baru. Dengan ini, kualitas diri gw, wawasan gw, itu semua benar-benar baru. Ini bukan tentang keluar dari palung, bukan juga tentang naik tingkat. Ini adalah Rochman Maarif yang baru.